Sekitar 3 hari setelah dia berhenti memanggilku “Fluffy
sialan” ia ingin pergi denganku dan menjelajahi kota. Kami berjalan di luar
hotel dan pergi ke jalan utama. Untuk saat ini, kami akan pergi ke pasar karena
di sanalah sebagian besar orang berada. Ada orang-orang yang memajang dan
menjual berbagai item. Mulai dari makanan, sampai bermacam-macam pakaian dan
barang-barang lainnya yang dijual. Apakah ada tawar-menawar juga? Orang
bercampur di sekitar kita mencari hal-hal yang mereka cari.
(Di sini cukup ramai, ya?)
(Ini adalah pusat kota sementara. Kau dapat membeli
barang-barang yang murah di sini, jadi kebanyakan orang akan datang ke sini)
Kohaku dan aku tidak berbicara. Karena aku adalah pemanggil
dan dia adalah binatang yang dipanggil, jadi kami kurang lebih bisa memahami
apa yang kami pikirkan. Kami tidak bicara secara keras, karena orang nantinya
akan berpikir bahwa aku sudah gila.
Meskipun Kohaku sedang berbentuk seperti ini, tapi dia masih
tetap saja harimau. Dia juga berdiri. Tapi, semua orang yang melihat dari
kejauahan memiliki reaksi seperti sedang melihat sesuatu yang tidak biasa, tapi
tidak breaksi berlebihan. Kadang-kadang beberapa perempuan akan menepuk
kepalanya saat mereka lewat. Karena kita berada di hadapan orang lain, ia
berpura-pura menjadi anak harimau dan Kohaku mengeluarkan suara *Gau Gau* yang
membuat para perempuan semakin senang dan menepuk kepalanya lagi. Sejak ia
telah dibebaskan dari perhatian gadis kami, itu adalah bencana.....
Tapi ini benar-benar ramai, bukan? Kita harus berusaha agar
tidak terpisah. Yah, bahkan jika kita terpisah, aku akan bisa merasakan di mana
dia dan menemukannya dengan mudah. Orang-orang terus bercampuran di sekitarku
dan Kohaku mulai gelisah, ini gawat. Aku juga mulai gelisah. Karena itu aku
mengangkat dan memeganginya. Pada awalnya dia tidak mau, tapi akhirnya dia
menerimanya. Dengan begitu, kami berjalan di sekitar, kemudian tiba-tiba Kohaku
menoleh ke arah kanan di tengah kerumunan orang-orang.
(Master, bukankah itu Yae?)
(Eh?)
Tiba-tiba, aku melihat di keramaian itu dan mengikuti
pandangan Kohaku, di pinggir jalan, di mana orang-orang tidak akan
terganggu, Yae sedang berjongkok. Ada juga seorang gadis yang berumur sekitar 4
tahun sedang menangis di depan Yae. Yae berusaha dengan keras untuk
menenangkannya.
“Apa yang sedang kau lakukan Yae?”
“Touya-dono? Kohaku juga bersama denganmu ~ de gozaru?”
Setelah melihat wajah kami, Yae menunjukkan rasa lega di
wajahnya. Apa yang terjadi? Tidak biasanya Yae berekspresi seperti itu.
“.... Anak ini?”
“Sepertinya, dia tersesat ~ de gozaru”
Dia tersesat? Dalam keramaian ini tampaknya akan mudah untuk
tersesat. Aku melihat ke sekeliling sambil berpikir begitu. Dalam keramaian
ini, mencari orang tuanya pasti akan sulit.
“Baiklah, siapa namamu?”
“Uku..... Feeee .... mama........”
Tidak berguna. Ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan
namanya. Jika dia tidak berhenti menangis, kita tidak akan bisa mengatahui
sesuatu darinya....
“Aku juga sudah mencoba bertanya banyak hal seperti namanya, dari mana kau
berasal, tapi dia sama sekali tidak menjawabnya ~ de gozaru”
Yae mendesah sambil menunujukkan wajah khawatirnya. Fumu,
kita perlu mendapatkan beberapa informasi darinya. Aku meletakan Kohaku di
depan gadis itu. Gadis itu seketika kaget, tapi mencubit wajahnya dan dia
hendak menangis lagi. Aku memerintahkan Kohaku dalam hatiku.
“Siapa namamu?”
Kohaku berbicara kepada gadis itu. Gadis yang sampai
sekarang hendak menangis lagi, melihat anak harimau dan berkedip. Lalu dia bekedip
lagi, dan terlihat kebingungan.
“Siapa namamu?”
“........ Rim ...........”
“Begitu. Rim, ya?”
Gadis itu mengangguk kecil pada pertanyaan Kohaku. Bagus,
arahan Kohaku berhasil. Tentu saja, ketika anak harimau berbicara dengan
seseorang, mereka akan kaget... sekarang apa yang harus kita lakukan?
[Search : Keluarga Rim]
Aku mengaktifkan sihir non-atribut [Search], aku seharusnya
tahu jika mereka ada dalam radius 50 meter....... tidak ada respon. Apakah
mereka tidak di dekat sini?
“Ada apa ~ de gozaru?”
“Tidak. Sepertinya mereka tidak ada dalam jarak 50 meter.”
Un, apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus menggunakan
[Search] sambil berjalan? Kelemahan [Search] adalah jarak pencariannya terlalu
kecil. Tunggu sebentar. Untukku, jika aku melihat orang normal, aku tidak dapat
menentukan bahwa dia adalah “Keluarga Rim.” Bukankah sudah jelas bahwa
menggunakan cara ini tidak akan berhasil? Seharusnya aku tidak menggunakannya
dengan cara seperti itu, karena aku tidak tahu kriterianya.
Rasanya seperti waktu ketika aku melakukan pencarian pada
racun. Aku tidak tahu jenis racun itu, tetapi jika aku merasakannya, aku akan
mati karena itu beracun, dan itulah bagaimana aku menemukannya? Itu sama dengan
panili, karena aku tahu bau panili seperti apa, aku jadi bisa menemukannya....
mungkin seperti itu. Memang benar bahwa jika manusia bisa memberitahu dirinya
sendiri “Itu salah” maka mereka akan mengabaikannya.
Mari kita mencoba untuk mendapatkan sedikit informasi lagi.
“Bersama siapa kamu datang ke sini?”
“Mama”
“Ibumu.... apakah kau tahu apa warna pakaian ibumu?”
“Um..... hijau”
Kohaku bertanya sedikit demi sedikit pada Rim tentang
ibunya. Rambutnya coklat, panjang, pakaiannya berwarna hijau, memakai gelang
perak, matanya berwana biru, dan tidak gemuk. Bagus. Sekarang mungkin aku bisa
mendapatkan gambaran tentangnya. Dengan informasi yang aku dapatkan, mungkin
aku bisa mencari ibunya Rim. Aku akan mencobanya sekali lagi.
[Search : Ibu Rim]
Tidak ada respon. Apakah ini tidak bisa?
“Bagaimana ~ de gozaru?”
Yae bertanya, tapi aku menggelengkan kepalaku. Rentang
pencariannya masih terlalu kecil. Jika aku dapat menggunakan aplikasi smartphone
untuk menggunakannya sebagai rentang pencarian, maka itu akan sangat membantu.
Aku ingin tahu apakah seseorang akan membuatkanku aplikasi “pencarian.”
............. tunggu sebentar.
Aplikasi peta dan dan sihir [Seacrh], mungkinkah..... aku
harus mencobanya. Aku mengambil smartphone-ku.
[Enchanment : Search]
Aku melakukan enchant pada aplikasi peta di smartphone
dengan sihir [Search], sebuah cahaya ditembakan dari ujung jariku ke layar dan
kemudian secara perlahan menghilang. Kalau begitu, bagaimana sekarang.
Aku menjalankan aplikasi peta, dan peta di sekitarku mulai
ditampilkan. Tidak hanya pasar, tapi seluruh kota Rifflet telah ditampilkan
sebagai daerah pencarian.... aku memasukan “Ibu Rim” pada kotak pencarian dan
pin telah menujukkan lokasinya.
“Baiklah! Akhirnya ada respon!”
Rim yang sedang memeluk Kohaku, terkejut ketika aku
tiba-tiba berteriak, tapi tidak terlihat seperti dia akan menangis lagi. Aku
berdiri dan menepuk kepala Rim.
“Ayo kita pergi ke tempat ibumu.”
...........
....................
.............................
“Mammmaaaahhhh!”
“Rim!”
Melihat Ibu dan anaknya bertemu kembali setelah terpisah
selama beberapa jam saling berpelukan, itu adalah perasaan yang tidak dapat
dijelaskan. Ibu Rim berada di ruang penjaga kota. Itu adalah sesuatu seperti
kotak polisi. Setelah datang dan melaporkan “Anaknya hilang” berharap dia akan
segera ditemukan. Yah, pada akhirnya semuanya baik-baik saja.
Yae dan aku mengucapkan selamat tinggal kepada Rim dan
ibunya yang sedang membungkuk.
“Yae ada sesuatu yang ingin aku tanyakan, apakah kau tidak keberatan?”
“?Aku tidak keberatan ~ de gozaru?”
Kami langsung pergi ke kedai kopi [Parent]. Setelah memesan,
aku bertanya pada Yae tentang berbagai hal. Aku bertanya hal-hal tentang rumahnya.
Bagian luar, dalam, dan setiap detailnya. Apakah mereka memiliki anjing, pohon
sakura, tanda pada tiang untuk membandingkan tinggi badannya dengan saudaranya.
Setelah mendengarkan apa yang dikatakannya, aku menggunakan
[Search : Rumah Yae] dengan aplikasi peta. Di benua timur, ada sebuah pin yang
telah dijatuhkan, dan itu merupakan bagian dari Ishen. Aku memperluas
daerahnya. Ke arah timur dari Ishen adalah Edo.... Hashiba.
“Yae, rumah orang tuamu berada di Hashiba, dekat dengan Edo? Apakah ada sebuah
kuil Shinto di dekatnya?”
“Ada ~ de gozaru, tapi..... mengapa kau tahu begitu banyak ~ de gozaru?”
Yae menatap wajahkuku yang terkejut. Ok, sepertinya itu
berhasil. Dengan aplikasi ini aku bisa mencari semua yang ada di seluruh dunia.
Itu sangat membantu. Tapi, jika aku tidak memiliki informasi yang cukup, maka
hasil pencariannya tidak akan bagus. Setelah menjelaskan kepada Yae, aku
mencoba untuk mencari kakaknya. Yae memberitahukan karakteristik kakaknya, dan
itu mudah untuk menemukannya.
“Dia ada di dojo? Tampaknya dia sedang melakukan banyak pergerakan, dia mungkin
sedang melakukan pertandingan sekarang.”
“Seperti itulah kakak!”
Sambil melihat layar smartphone, Yae tersenyum.
“Kakak biasanya tenang, tapi ketika menyangkut masalah pedang dia pasti akan
bersemangat. Dia benar-benar mencintai pedang, yang membuatnya selalu lupa
makan.”
Yae dengan senang berbicara tentang kakaknya. Sambil melihat
dengan wajah yang terlihat merindukannya pada pin yang terus begerak di layar.
“Kau mencintai kakakmu, kan Yae?”
“..... Itu benar ~ de gozaru. Dia kuat dan baik, seorang kakak yang baik yang
aku cintai.”
Aku bisa mengerti banyak hanya dengan melihatnya saja. Sepertinya
kakaknya sangat begitu penting baginya.
“Aku jadi teringat, kamu entah bagiamana mengingatkanku tentang kakak. Kamu
tenang dan juga baik ~ de gozaru”
“Aku merasa terhormat, karena bisa terlihat seperti kakakmu
yang kau cintai”.
Aku terseyum kecut sambil meminum segelas air. Aku tidak
sekuat kakaknya yang hebat dalam berpedang, tapi mungkin sama dengan sifatnya,
aku rasa.
“Itu benar ~ de gozaru, tercinta......”
Sambil bergumam begitu, Yae kemudian menatapku, wajahnya
memerah dan dia dengan panik mengatakan
“I-Itu tidak seperti yang kamu kira!? Aku hanya ingin mengatakan bahwa Touya
dan kakak mirip, hanya itu saja. Bukan berarti aku menyukaimu sama dengan
kakakku, tapi bukan berarti juga aku tidak menyukaimu, tapi, um..... kakak
adalah keluargaku, benar, hanya keluarga ~ de gozaru! Cinta seperti pada
keluarga.... cinta! Se-seperti yang aku bilang bukan seperti itu ~ de gozaru
!?”
Yae mengatakan semua itu dengan satu napas. Aku tidak tahu
mengapa dia panik seperti itu. aku pikir mencintai kakaknya adalah hal yang
baik.
“Maaf telah membuat anda menunggu—“
Sebuah makanan yang menumpuk seperi gunung dibawakan (Kebanyakan
adalah pesanan Yae) ke meja, muka Yae masih memerah, tidak dapat melihat mataku
secara langsung, dia mulai melahap dengan rakus. Kau yakin itu tidak terlalu
banyak..........
Mungkin dia malu setelah mengatakan bahwa dia mencintai
kakaknya. Yah, aku akan menjaga kecurigaan bahwa dia memiliki brother complex
di hatiku.
Share This :
0 Comments